Rabu, 04 Mei 2016

10 Langkah Membuat WaterFall Diagram


Baru-baru ini saya mengumumkan untuk pembuatan tools monitoring untuk KPI. Banyak sekali respon yang masuk ke email saya. Salah satunya dari seorang direktur pemasaran. Beliau meminta saya untuk membuatkan diagram yang memudahkan dalam mengontrol angka pergerakan penjualan tim nya. Tulisan ini sangat terinspirasi dari situ. Oleh karena itu, saya membagikannya dalam blog ini.

Untuk memonitoring pergerakan angka, baik net sales, saldo keuangan, COGS, ataupun gross profit, kita bisa menggunakan Waterfall Diagram.  Cara membuatnya mudah.

1. Tentukan angka pencapaiannya (bisa dalam satuan bulan, quarterly, ataupun yearly). Yang penting ada angka "Starter" dan angka pencapaiannya. Dalam "percobaan" kali ini, kita menggunakan angka ilustrasi sebagai berikut :

  



2. Lalu buat sales flownya.
    a. Buat Rumus di cell D4 :  =C4
    b. Buat Rumus di cell D5 :  =C5-C4
    c.  Copy cell D5 dan paste di cell D6 - D8.




3. Lalu buat angka "NAIK"
    a. Buat Rumus di cell E4 :  =IF(D4>0,D4,0)
    b. Copy cell E4 dan paste di cell E5 - E8.



4. Lalu buat angka "TURUN"
    a. Buat Rumus di cell F4 :  =IF(D4<=0,D4,0)
    b. Copy cell F4 dan paste di cell F5 - F8.


5. Lalu buat angka "DASAR"
    a. Kosongkan kolom G4
    b. Buat Rumus di cell G5 :  =G4+E4-F5
    c. Copy cell G5 dan paste di cell G6 - G8.
    d. Cut Kolom G ("Dasar") dan insert cut cells di kolom E.
 




6. Sort range data B3:B8 dan E4:G8, sehingga muncul gambar sebagai berikut :

7. Pilih "Insert, Lalu "Column", dan Pilih "Stacked Column".



8.  Klik kanan pada diagram berwarna biru "Dasar", Lalu pilih "Format Data Series".  



9. Kemudian pilih "Fill", lalu pilih "No FIll".


10. Diagram Waterfall sudah selesai. Tinggal percantik kembali diagramnya. Misalnya dengan menambahkan judul, data label, atau mengubah warna barnya.



Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.

Smart Excel !! Smart Work !!